Sunday, September 24, 2006

PERPINDAHAN (MIGRASI)

PENGERTIAN

Migrasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara. Migrasi dapat dilakukan secara individu, keluarga maupun rombongan atau kelompok.

FAKTOR PENGARUH

Menurut Everett Lee, ada 4 faktor penyebab migrasi, yaitu:
1. faktor yang terdapat di daerah asal,
2. faktor yang terdapat di daerah tujuan,
3. rintangan-rintangan yang menghambat,
4. faktor pribadi.

Faktor- faktor yang mempengaruhi penduduk untuk melakukan migrasi adalah:
1. makin berkurangnya SDA, sehingga menurunkan permintaan atas barang tertentu yang makin sulit bahan bakunya,
2. lapangan kerja terbatas di tempat tinggal,
3. diskriminasi politik, agama dan suku,
4. tidak cocok adat,
5. alasan pekerjaan atau perkawinan,
6. bencana alam.

Faktor penarik dari daerah tujuan migrasi adalah:
1. rasa superior di tempat baru dan kesempatan kerja cocok,
2. kesempatan memperoleh pendapatan dan pendidikan lebih baik,
3. keadaan lingkungan dan keadaan hidup lebih menyenangkan,
4. tarikan dari orang lain yang dijadikan sebagai pelindung,
5. aktivitas yang tersedia, seperti hiburan.

Pada dasarnya ada 3 hal penting yang menyebabkan manusia memutuskan untuk melakukan migrasi yaitu:
1. alasan ekonomi,
2. alasan politis,
3. alasan agama.

JENIS-JENIS MIGRASI

A. Berdasarkan waktu ber-migrasi:
1. migrasi sekuler: perpindahan penduduk dalam waktu yang pendek
2. ngelaju: seseorang yang tiap hari pindah keluar kota tempat dia bekerja.

B. Migrasi derdasarkan cakupan wilayah:
1. Migrasi internasional:
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Jenis migrasi ini masih dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a. Imigrasi: jumlah penduduk yang masuk suatu negara.
b. emigrasi: jumlah penduduk yang keluar dari suatu negara.
2. Migrasi nasional
Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain tetapi masih dalam suatu negara. Migrasi nasional dibagi menjadi dua jenis:
a. Urbanisasi: perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Transmigrasi: perpindahan penduduk antar daerah dalam wilayah negara. Ini merupakan salah satu program yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah pemerataan penduduk terutama di luar Pulau Jawa.

Selain itu ada beberapa jenis migrasi lain yaitu:
a. Migrasi masuk (in migration): masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination).
b. Migrasi keluar (out migration): perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin).
c. Migrasi netto (nett migration): selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
d. Migrasi bruto (gross migration): jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
e. Migrasi total (total migration): merupakan hasil seluruh kejadian migrasi.
f. Migrasi semasa hidup (life time migration): migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Pada waktu sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan tempat kelahiran.
g. Migrasi parsial: migrasi yang terjadi antara dua daerah.
h. Arus migrasi (migration stream): jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

UKURAN MIGRASI

Migrasi sangat erat kaitannya dengan pergerakan penduduk atau disebut juga dengan mobilitas penduduk.
Ada beberapa bentuk mobilitas (gerakan) penduduk yaitu:
1. perubahan tempat yang bersifat rutin (commuting atau ngelaju atau recurrent movement),
2. perubahan tempat yang tidak bersifat rutin tetapi dipindah-tempatkan karena pekerjaannya,
3. perubahan tempat tinggal dengan tujuan untuk menetap dan tidak kembali ke tempat semula (non recurrent movement).

Mobilitas penduduk dalam kajian sosiologi, berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi dua jenis yaitu mobilitas vertikal (perpindahan menuju tingkat lebih tinggi, contoh: jabatan, pekerjaan) dan mobilitas horisontal (perpindahan ke lain wilayah secara geografis/teritorial).

Tingkat mobilitas (move rate) adalah rasio banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dengan banyaknya penduduk.

Rumus: m=M/Px1.000

Keterangan :
m=tingkat mobilitas
P=banyaknya penduduk
M=banyaknya mover