Sunday, September 24, 2006

DINAMIKA KEPENDUDUKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

Bila jumlah kelahiran berbeda dengan jumlah kematian dan jumlah penduduk yang datang berbeda dengan jumlah penduduk yang pergi maka akan terjadi perubahan jumlah penduduk. Perubahan ini lebih dikenal dengan dinamika kependudukan, yaitu semua unsur-unsur yang mengakibatkan perubahan jumlah penduduk.

Pertambahan penduduk merupakan perubahan yang menunjukkan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun. Pertambahan ini dapat terjadi melalui dua cara yaitu:
1. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian, disebut dengan pertambahan penduduk alami (Natural Increase).
2. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah orang yang datang lebih besar dari jumlah orang yang pergi, disebut dengan pertambahan penduduk karena migrasi.

Jumlah penduduk yang selalu bertambah sedikit demi sedikit disebut dengan evolusi penduduk atau evolusi demografi. Apabila jumlah penduduk tidak bertambah banyak dalam jangka waktu yang relatif lama (jumlah kelahiran diimbangi jumlah kematian yang sama) disebut dengan penduduk dalam keadaan stasioner. Perubahan jumlah penduduk yang terjadi secara stabil atau tetap disebut dengan penduduk stabil. Jadi penduduk stabil tidak sama penduduk stasioner.

Konsep pertambahan penduduk yang tidak hanya menunjukkan pertambahan secara aditif tetapi eksponen, berlipat ganda, merupakan pertambahan penduduk eksponensial. Kejadian ini akan menimbulkan gejala yang dinamakan ledakan penduduk (population explotion).

CARA PENGUKURAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

1. Pertambahan alami
Pertambahan penduduk karena adanya perbedaan antara jumlah kelahiran dan jumlah kematian.

Rumus: P=(l–m)

Keterangan :
P=jumlah pertumbuhan penduduk
l=jumlah kelahiran
m=jumlah kematian

2. Pertambahan penduduk
Perubahan jumlah penduduk yang melibatkan komponen kelahiran, kematian dan migrasi.

Rumus: P=(l–m)+(i–e)

Keterangan :
i=jumlah imigrasi
e=jumlah emigrasi

3. Cara mengukur pertambahan penduduk
a. Pertambahan penduduk per-dekade adalah berupa persentase pertumbuhan penduduk dalam jarak 10 tahun.
b. Tingkat pertumbuhan penduduk alamiah ialah pertambahan penduduk yang diperoleh dari pengurangan jumlah kelahiran dan jumlah kematian dalam waktu setahun.
c. Pertumbuhan penduduk

Rumus: r=(Pt-Po)/Po

Keterangan :
r=pertumbuhan penduduk
Pt=jumlah penduduk sekarang
Po=jumlah penduduk tahun sebelumnya

d. Proyeksi Penduduk
Adalah perhitungan untuk mengukur perkiraan jumlah penduduk di masa yang akan datang.

Rumus 1: Pn=Po(1+r)n

Keterangan:
Pn=jumlah penduduk sekarang
r=tingkat pertumbuhan penduduk
Po=jumlah penduduk yang lalu
n=waktu/lamanya

Rumus 2: Pn=Po(ern)

Keterangan :
e=konstanta=2,718281828

Perhitungan dengan rumus 2 akan didapatkan angka hasil yang lebih mendekati kenyataan.

Pada suatu saat ketika jumlah penduduk menempati jumlah angka dengan perubahan atau perbedaan yang sangat besar apabila dibandingkan peningkatan jumlah penduduk sebelumnya maka hal ini disebut dengan population explotion atau lebih dikenal dengan ledakan penduduk. Ledakan populasi manusia memiliki kecenderungan mengurangi keseimbangan lingkungan sehingga akan terjadi degradasi (kemunduran) kualitas lingkungan hidup.

Sumber Data Kependudukan

Untuk mendapatkan data-data kependudukan yang dibutuhkan, ada beberapa sumber yang dapat dipergunakan. Sumber sumber data kependudukan ini adalah:
1. Sensus penduduk, merupakan pencacahan penduduk untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu wilayah. Biasanya dilakukan sekali dalam jangka waktu 10 tahun.
2. Survey penduduk, merupakan salah satu cara untuk data kependudukan dengan cara mengumpulkan keterangan dari penduduk untuk memperoleh gambaran keadaan penduduk secara keseluruhan. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian.
3. Registrasi penduduk, pencatatan terus menerus secara berlanjut oleh warga RT/RW sampai kelurahan.